MAKASSAR- Pusat Pengendalian Pembagunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku selaku Koordinator Wilayah Satker LHK Sulawesi Selatan yang dinahkodai Dr. Darhamsyah menerima kunjungan kerja dari Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulussaraung KLHK di Ruang Rapat Pimpinan pada Senin, 27 Maret 2023.
Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, Dr. Darhamsyah didampingi Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku A. Asnidar Adnan, .M.Hut. Kepala Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Suwardi M.Si serta Kepala Bidang Evaluasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Mery Hadriyani Chairuddin., M.Si, menyambut hangat kunjungan kerja tersebut Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulussaraung, T. Heri Wibowo, S.Hut., M.Eng
Kabalai TN Babul dalam kesempatan tersebut menyampaikan maksud dan tujuan dari kunker perdana ini untuk bersilaturahmi dengan Kepala P3E Suma beserta jajarannya sekaligus membahas beberapa hal yang berkaitan dengan sinergitas bersama antara TN Babul dan P3E Sulawesi dan Maluku selaku Koordinator Wilayah Satker LHK Sulawesi Selatan.
Menurutnya, TN Babul telah melaksanakan Pengelolaan tapak berbasis landscape sebagaimana arahan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dr.Bambang Hendroyono
Ditambahkannya lagi bahwa para Kelompok Tani Hutan (KTH) di kawasan TN Babul ini juga telah memproduksi antara lain produk jahe, madu, kopi dll.
Menurut Kepala TN Babul ini bahwa lokasi kemitraan pada kawasan konservasi juga terkait dengan HHBK atau hasil hutan bukan kayu.
"Terkait sampah di Taman Nasional pentingnya dibutuhkan langkah-langkah strategis serta papan peringatan atau rambu, seperti pada rambu larangan buang sampah yang telah dipasang di Karaenta serta terus mendorong para local - local champion, " ungkap Heri Wibowo yang sebelumnya memegang amanah sebagai Kepala Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, dan Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
"Kami juga mendorong untuk pengembangan nursery atau pembibitan terkait dalam penelitian dan pembibitan untuk beberapa jenis-jenis spesies pohon langka dan terancam punah di dalam kawasan TN Babul ini, diantaranya jenis kayu 'Hopea celebica' atau Giam/Keeri. Yang saat ini masuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), " tambah Heri Wibowo.
Sementara itu Kepala P3E Suma selaku Korwil UPT Satker LHK Sulsel Dr. Darhamsyah berpesan bahwa pentingnya manajemen landscape, perencanaan serta fasilitasi.
Ditambahkannya lagi bahwa mediasi terkait kerusakan hingga Evaluasi capaian dengan aspek salah satu daya dukung diantaranya, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup diantaranya kualitas air, udara hingga tutupan lahan.
"Untuk kelompok Masyarakat, waktunya sekarang bisa berkontribusi melestarikan kupu-kupu, sedangkan untuk permasalahan sampah dikawasan TN Babul bisa dengan komitmen dari masyarakat hingga sanksi tegas, " pesan Darhamsyah.
"Penerapan Local Champion atau atau penggerak dalam pengembangan lingkungan dan hutan dengan kearifan lokal, " ungkap Peraih ASN Teladan KLHK tingkat Pratama dari KemenPAN-RB ini.
Pentingnya pengembangan nursery pada jenis-jenis pohon yang diambang punah dan masuk dalam indeks daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) seperti pada jenis kayu 'hopea celebica' atau kayu Keeri.
"Terakhir, pakan Macaca, bagaimana ketersediaannya serta langkah - langkah dalam mencegah 'karhutla' dengan melakukan pembinaaan melalui edukasi kepada masyarakat dan kreatifitas kawan - kawan dibutuhkan untuk sesuatu yang lebih baik, " pesan Dr.Darhamsyah, Leadership and Eco-Life Coach ini.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku kembali menerima kunjungan kerja dari Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi, Aswin Bangun, S. Hut., M.Si, didampingi Kepala Seksi Wilayah 1 Makassar, Abdul Waqqas beserta PPNS/PPLH Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi. Selasa, 28 Maret 2023.
Kunjungan kerja ini dalam rangka sharing koordinasi dan sinkroniasasi program Balai Gakkum LHK Sulawesi dengan Korwil UPT Satker LHK Sulsel dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK yang ada di Sulawesi Selatan ini.